Proses Penyadapan Pohon Karet

Gambar Pohon Karet
Proses Penyadapan Pohon Karet ~ Secara umum ketika kita menanam karet dari awal mulai dari pembibitan,penanaman,dan perawatan akhirnya karet ini juga akan di sadap proses ini dinamakan dengan proses akhir karena semua karet untuk di ambil getah nya kemudian baru di produk si oleh pabrik nah kuntuk mendapatkan atau mengeluarkan getah karet tersebut maka batang karet harus di sadap atau istilahnya menyayat batah karet tersebut dan secara otomatis akan keluar getahnya, kemudin di bawah batang karet di beri wadah untuk menampung getah karet tersbut setelah wadah karet tersebut penuh makan akan di lalukan pengambilan getah karet dalam wadahnya tadi hal ini biasanya di lalakukan dalam seminggu sekali.

Karet adalah polimer hidrokarbon yang terkandung pada lateks beberapa jenis tumbuhan. Sumber utama produksi karet dalam perdagangan internasional adalah para atau Hevea brasiliensis (suku Euphorbiaceae). Beberapa tumbuhan lain juga menghasilkan getah lateks dengan sifat yang sedikit berbeda dari karet, seperti anggota suku ara-araan (misalnya beringin), sawo-sawoan (misalnya getah perca dan sawo manila), Euphorbiaceae lainnya, serta dandelion. Pada masa Perang Dunia II, sumber-sumber ini dipakai untuk mengisi kekosongan pasokan karet dari para. Sekarang, getah perca dipakai dalam kedokteran (guttapercha), sedangkan lateks sawo manila biasa dipakai untuk permen karet (chicle). Karet industri sekarang dapat diproduksi secara sintetis dan menjadi saingan dalam industri perkaretan.

Penyadapan pertama dilakukan setelah tanaman berumur 5-7 tahun. Tinggi bukaan sadap pertama 130 cm dan bukaan sadap kedua 280 cm diatas pertautan okulasi. Hal yang perlu diperhatikan dalam penyadapan antara lain:
- Pembukaan bidang sadap dimulai dari kiri atas kekanan bawah, membentuk sudut 300. hal ini juga di atur dengan posisi kita di atur senyaman munkin
- Tebal irisan sadap dianjurkan 1,5 – 2 mm. – Dalamnya irisan sadap 1-1,5 mm. – Waktu penyadapan yang baik adalah jam 5.00 – 7.30 pagi. sebenernya lihat-lihat juga ketebalan kulit pohon sehingga kita bisa mengira-ngira dalam menyayat kulitnya dan penyadapan yang baik adalak tidak mengenai batang phon cukup kulitnya saja yang di sayat, karena hal ini bisa berdampak kedepannya dalam jangka waktu lama, setelah karet sudah tua maka kulitnya akan kembali pulih nah kalau kita dari awal menyadapnya kena tulang terus maka pulihan dari kulit karet yang sudah tu ini tidak meximal akan terdapt banyak tonjolan-tonjolan yang keras sehinggaa membuat kita makin susah untu menyadapnya dan getah karetpun sulah untuk keluar. uur batang karet ini mulai dari penyadapan berkisar antara 15-20 Tahun itu di liaht dari jenis karet yang kita tanam dari awal